Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 14:43:29【Tempat Makan】156 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(6)
Artikel Terkait
- Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO
- Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
- PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
- Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan
- Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat

UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza